PelamarStipendium Hungaricum Scholarship Programme Tahun 2021/2022 Menindaklanjuti surat dari Director for Study in Hungary, Stipendium Hungaricum Programme nomor: SH-00540-001/2021 tanggal 5 Juli 2021 perihal Stipendium Hungaricum Results, dengan ini kami sampaikan daftar peserta yang lolos seleksi Stipendium Hungaricum Scholarship tahun 2021/2022 sebagaimana Lampiran 1.
TheStipendium Hungaricum scholarship programme was established by the Hungarian Government to promote the internationalisation of the Hungarian higher education and to attract top foreign students from all around the world who can establish personal and professional attachments to Hungary while enjoying high quality education in the heart of Europe.
PengumumanHasil Seleksi Stipendium Hungaricum Scholarship tahun 2020/2021. Oleh rewin. 14 July 2020. Nomor : 2086/E4/BP/2020 | 13 Juli 2020. Lampiran : Satu berkas. Hal : Surat Pemberitahuan. Yth. Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri; Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi.
StipendiumHungaricum - Sumber foto: Stipendium Hungaricum . Tata cara pendaftaran beasiswa ini tidak jauh berbeda dengan mayoritas penyedia beasiswa pada umumnya. Pertama, kita diwajibkan untuk mengakses laman resmi Stipendium Hungaricum. Setelah itu, kita dapat memilih dua hingga tiga program studi yang paling sesuai di kolom "Study Finder". Setelah menemukan program studi yang diinginkan, khusus untuk program S3, kita dapat mengontak dosen di universitas tersebut untuk berdiskusi
Berikutini rincian manfaat yang akan diberikan kepada penerima beasiswa Stipendium Hungaricum 2022: Asrama mahasiswa gratis atau tunjangan akomodasi tempat tinggal sebesar HUF 40,000 (±Rp1,7 juta) setiap bulan, Jaminan kesehatan dalam bentuk asuransi gratis. Kelas gratis bahasa Hungaria wajib sebagai bahasa asing.
Darisegi tahapan formal, kira-kira ada 8 fase yang harus kita jalani untuk mendapatkan beasiswa Stipendium Hungaricum seperti ditampilkan di gambar di atas. Jadi proses aplikasi dari sejak kita mendaftarkan aplikasi kita hingga keberangkatan ke Hungaria adalah kurang lebih 9 bulan, dari Januari hingga September.
.
Melanjutkan sekolah di paskasarjana memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga tidak banyak orang yang melanjutkan sekolah ke jenjang ini dengan menggunakan kocek sendiri. Sebagian besar mahasiswa paskasarjanada adalah penerima beasiswa. Baik itu beasiswa dari kampus, beasiswa dari korporat/tempat kerja, beasiswa dari sponsor negara atau beasiswa dari skema multilateral. Salah satu beasiswa yang mulai banyak diminati di Indonesia adalah Stipendium Hunagricum dari pemerintah Hungaria. Dibanding penyedia beasiswa lain seperti Fulbright-AS, AAS-Australia, Stunde-Belanda, DAAD-Jerman, atau Chevening-UK, Stipendium Hungaricum termasuk beasiswa yang relatif baru. Namun beasiswa ini sangat diminati, karena kuota beasiswa yang disediakan yang begitu banyak. Di halaman resminnya, Stipendium Hungaricum mennyampaikan bahwa setiap tahun ada 4500-5000 beasiswa yang disediakan oleh pemerintah Hungaria yang diberikan kepada mahasiswa dari 70 negara di sleuruh dunia. Banyak banget kan? Dan kabarnya jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Untuk Indonesia sendiri memang tidak ada keterangan jelas berapa beasiswa SH yang bisa diakses, namun dilihat dari data terakhir setidaknya 100 posisi beasiswa ditawarkan setiap tahunnya. Saya mendaftar beasiswa ini untuk keberangkatan tahun 2022 ini. Bagi yang ingin mendaftar saya share beberapa tahapan beasiswa tersebut dan pengalaman saya selama menjalani periode seleksi beasiswa ini. Silahkan dicek dibawah ini ya. Tahapan Beasiswa Stipendium HungaricumDari segi tahapan formal, kira-kira ada 8 fase yang harus kita jalani untuk mendapatkan beasiswa Stipendium Hungaricum seperti ditampilkan di gambar di atas. Jadi proses aplikasi dari sejak kita mendaftarkan aplikasi kita hingga keberangkatan ke Hungaria adalah kurang lebih 9 bulan, dari Januari hingga September. Seperti terlihat di gambar bahwa ada 9 tahapan dalam seleksi ini. Setiap tahapan berlagsung kurang lebih selama satu bulan. Namun tentunya diluar tahapan yang dicantumkan disitu, itu ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Sehingga pada kenyatannya, tahapan persiapan dan seleksi yang akan kita lewati tentu lebih banyak. Saya akan share pengalaman saya dalam mendaftar untuk program doktor ke Hungaria. Untuk yang mendaftar tingkat master bisa menyesuaikan. Berdasarkan pengalaman saya mengikuti seleksi beasiswa ini, saya bisa merangkumnya menjadi beberapa fase berikut Fase Persiapan Fase persiapan tentu dilakukan jauh sebelum pendaftaran beasiswa Stipendium Hungaricum dibuka. Dalam tahap ini ada beberapa hal yang perlu disiapkan terutama terkait dengan persyaratan beasiswa. Berikut saya share beberapa hal penting Memperbaiki CV dan PortofolioPastikan CV kita update dengan data-data terbaru terutama yang terkait dengan pengalaman riset, publikasi, atau kegiatan ilmiah lain. Buat sub bagian yang menjelaskan bagian tersebut supaya bagian ini bisa stand out terlihat jelas. Pengalaman akademik menjadi penting terutama saat kita daftar untuk program doktoral. Karena bagian ini memberikan gambaran sejauh mana pengalaman kita dalam kegiatan penelitian. Untuk yang akan daftar master, bagian ini juga menambah kredibiltas kita sebagai penerima beasiswa. Menyusun Proposal RisetProposal riset adalah komoditas utama seorag pelamar beasiswa PhD atau pelamar Master by Riset. Karena program PhD atau Master by riset ya untuk melakukan penelitian. Dan tanpa proposal yang baik, atau yang menarik isunya tentu bisa lebih berat untuk bersaing dalam seleksi beasiswa. Proposal yang baik tentunya bisa menemukan pertanyaan riset yang relevan dan penting dengan konteks. Karena dalam beasiswa bobot proposal kita akan dinilai dengan signifikansi penelitian terhadap permasalahan yang ada di kehidupan nyata. Menyusun Personal Statement dan Study ObjectivePersonal Statement dan Study Objective memiliki kesamaan dan perbedaan. Persamannya adalah dua-duanya essay yang formatnya bisa berbeda-beda tidak ada bentuk yang baku. Di satu penyelenggara beasiswa essay diberikan pertanyaan, di beasiswa lain diberikan kebebasan. Perbedaannya adalah soal apa yang disampaikan. Personal Statemet biasanya lebih historis, jadi kita menyampaikan apa yang sudah kita lakukan dan mengapa layak dipertimbangkan untuk mendapatkan beasiswa. Di essai ini kita menunjukkan reputasi dan pengalaman yang sudah kita jalankan. Sementara Study Objective lebih ke masa depan apa yang ingin dicapai, yang ingin dipelajari dan yang ingin dilakukan dari dan setelah program beasiswa yang akan kita lamar. Dua-duanya saling terkait dengan CV yang dibuat dan proposal riset yang diajukan. Dalam beberapa beasiswa personal statement bisa saja mencakup juga studi objective. Di Stipendium Hungaricum, Personal Statement jadi salah satu dokumen yang harus ProgramProgram yang masuk dalam penawaran beasiswa Stipendium Hungaricum biasanya disepakati bersama oleh pemerintah Hungaria berdasarkan permohonan dari negara pengirim peserta. Jadi meskipun jurusan dan program di Hungaria banyak sekali, namun yang terbuka di aplikasi hanya yang menjadi kesepakatan antara Hungaria dan Indonesia. Jadi kita memang harus cek di web kampus di Hungaria dan websitenya Stipendium Hungaricum. Hunting SupervisorBagi para pelamar beasiswa untuk tingkatan doktoral, biasanya disayaratkan untuk mencari supervisor sebelum mengajukan aplikasi. Karena program PhD biasanya adalah program riset yang proses studinya akan sangat tergantung dan disesuaikan dengan kebutuhan risetnya, keberadaan pembimbing atau supervisor ini wajib ada. Ada beberapa cara untuk mendapatkan supervisor yang pas, tentunya syarat utama adalah kesesuaian antara proposal riset yang akan dikerjakan dengan kapasitas, minat dan area riset sang calon mentor / supervisor. Disini memang agak tricky ya, kita bisa cari supervisor dari proposal riset atau sebaliknya kita cari profesornya lalu buat proposal riset yang sesuai dengan minatnya. Saya memilih opsi pertama, karena pada akhirnya riset adalah perjalanan intelektual kita sebagai pribadi dan periset yang tentunya perlu energi, passion dan ketekunan yang diperlukan dalam jangka panjang. Sehingga kita memang harus mau dan berminat untuk mendalaminya dalam jangka panjang. Kita yang harus pegang kontrol. Nah dimana bisa dapat supervisornya? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, yang paling umum adalah cari di website kampus yang ingin dituju. Setiap kampus di luar negeri biasanya menyajikan secara lengkap daftar faculty yang bisa dijadikan target. Dengan kemampuan browsing saya kira tidak sulit menemukan. Cara kedua, adalah dengan melihat dari publikasi yang diterbitkan, siapa saja profesor atau ahli yang berkiprah di bidang riset kita yang ada di negeri tersebut. Untuk Hungaria ada cara yang lebih mudah adalah dengan mencari di database riset doktor yang dikumpulkan dengan baik di nama situsnya. Setiap project penelitian doktoral yang sudah selesai dan sedang berlangsung di Hungaria bisa dilihat di situs tersebut. Situs ini juga memberikan informasi profesor yang sedang membuka lowongan mahasiswa PhD untuk bidang tertentu. Jadi di ini kita bisa cari profesor berdasarkan kajian yang sudah dilakukan, minat yang profesor cantumkan dan program yang sedang dibuka. Ataupun mencari historisitas bimbingannya yang memiliki relevansi topik dengan yang kita miliki. Ini mungkin perlu thread khusus ya. Nanti saya coba buatkan video nya. Pada dasarnya di fase ini kita mencari supervisor yang bersedia menjadi calon pendukung proposal riset kita. Yang palign kongkrit adalah meminta surat keterangan tertulis dari beliau untuk mendukung aplikasi kita di Stipendium Hungaricum. Surat keterangan kesediaan menjadi supervisor ini yang akan kita submit di fase selanjutnya dan menjadi dasar proses seleksi di kampus yang Seleksi AdministrasiNah ini adalah fase saat pembukaan beasiswa sudah dibuka. Pada tahun 2022 ini deadline pendaftaran adalah pada 15 Januari 2022. Kemungkinan untuk tahun depan ekitar tanggal ini juga pendaftaran akan didtutup. Sehingga jika ingin daftar Stipendium Hungaricum maka akhir Desember sebagian besar persayaratan utama harus sudah disiapkan. Dalam fase seleksi administrasi ini akan ada beberapa hal yang perlu di lakukanPemenuhan Persyaratan AdministrasiSecara adaministrasi ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan untuk pendaftaran beasiswa Stipendium Hungaricum. Beberapa hal yang harus diisi adalah Form aplikasi online di situs di dalam aplikasi online ini pada dasarnya kita diminta untuk mengisi fakta dan data yang biasa dicantumkan dalam Curriculum Vitae. Adapun data yang akan diminta adalah pilihan program beserta prioritas pilihan 1 dan 2, rencana studi, data diri profil, alamat dan kontak, korespondensi, latar belakang pendidikan, histori beasiswa, bukti kemampuan bahasa, pengalaman kerja, aktifitas, tempat tinggal, motivasi belajar, hingga beberapa dokumen pendukung. Kita juga perlu mengupload dokumen pendukung yaitu Pernyataan dukungan dari supervisorBukti Kemampuan bahasa Sertifikat IELTS/TOEFL ITPTranskrip S1 atau S2 dalam bahasa inggris atau yang diterjemahkanPassportIjazah S1 atau S2Proposal RisetSurat Rekomendasi dari 2 orangBukti tes kesehatanSemua persyaratan ini harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum aplikasi disubmit. Ada beberapa dokumen yang bisa disusulkan semisal pernyataan supervisor dan bukti kesehatan. Dua dokumen ini bisa disusulkan setelah aplikasi disubmit, artinyna memang kita bisa lolos tahap administrasi sekalipun dua dokumen ini belum diupload. Namun saya menyarankan untuk melengkapi keduanya saat kita upload supaya persiapan kita bisa lebih matang. Jika semua persayaratan terpenuhi, maka aplikasi bisa disubmit dan akan diperiksa kelayakannya oleh Tempus Public Foundation. Jika semua lolos maka kandidat yang lolos seleksi administrasi akan mendapatkan balasan bahwa aplikasi sudah lolos tahap administrasi. Seleksi di Dirjen Dikti KemendikbudSetelah disubmit dan dinyarakan lulus seleksi administrasi, namun tahap seleksi administrasi sebetulnya belum selesai. Karena kandidat yang lolos ini akan dipilih oleh sending partners yaitu lembaga yang mewakili negara pengirim untuk seleksi Stipendium Hungaricum. Di Indonesia, lembaga yang menyeleksi adalah Dirjen Dikti Kemendikbud. Kandidat yang lolos akan dipilih berdasarkan program dan tujuan yang menjadi prioritas Kemendikbud. Jika lolos dan dipilih maka yang tersisa akan dikirim ke Tempus Public Foundation untuk mengikuti seleksi selanjutnya yaitu proses administrasi dan seleksi di kampus tujuan. Fase Wawancara dengan KampusJika sudah lolos di seleksi kemendibud maka sekarang kita sudah mulai proses formal dengan kampus. Proses ini biasanya terdiri dari melengkapi syarat tambahan dari kampus dan wawancara dengan pihak penerimaan mahasiswa yang ada di kampus. Bisa jadi ada tambahan proses lain tergantung kampus yang menjadi tujuan. Wawancara Dengan Kampus TujuanProses wawancara dengan kampus tujuan biasanya diatur oleh kampus masing-masing. Jadi kampus akan menerima daftar calon mahasiswa yang mendaftar ke kampusnya dan mengatur waktu wawancara secara langsung. Biasanya proses wawancara dilakukan secara berjenjang, artinya jika kita menyatakan memiliki dua pilihan kampus sebagai tujuan studi, maka kampus pilihan pertama yang akan mengatur jadawal duluan. Setelah itu baru kampus pilihan kedua. Nah lalu bagaimana format wawancaranya?Tentu di masa pandemi dan karena yang mewawancarai adalah kampus tujuan yang ada di Hungaria, maka proses wawancara akan berbeda antara satu kampus dengan yang lain. Setidaknya ada tiga pola wawancara yang biasa dilakukan. Pertama, kandidat akan diwawancarai oleh calon supervisor dan komite dari sekolah paskasarjana di kampus tersebut. Jadi yang mewawancara ada calon supervisor yang sudah pernah komunikasi dengan kita ditambah dengan profesor lain sebagai anggota komite seleksi. Kedua, wawancara dilakukan oleh komite seleksi tanpa ada supervisor kita sendiri. Sehingga mungkin wawancara benar-benar dilakukan oleh komite independen yang menilai kita dan proposal yang akan dikerjakan secara lebih netral. Ketiga, wawancara dilakukan oleh calon supervisor didampingi oleh komite admisi di kampus. Artinya yang terakhir ini komite admisi ingin mendapatkan proses formal dari komunikasi yang seharusnya memang sudah kita lakukan secara langsugn dengan calon supervisor. Untuk kasus saya, saya mengalami pola pertama dan kedua. Saya mendaftar pilihan pertama di National University of Public Service yang melakukan wawancara oleh komite Independen, tanpa ada supervisor saya. Sementa di kampus pilihan kedua di University of Szeged, saya diwawancara oleh calon supervisor dengan dihadiri oleh komite independen. Saya kira format yang manapun oke saja, selama kita sudah siap dengan bahan-bahan yang akan disampaikan. Lalu apa pertanyaan yang ditanyakan saat wawancara?Seperti wawancara beasiswa pada umumnya, proses ini adalah proses klarifikasi dan pendalaman dari berbagai dokumen yang sudah kita sampaikan di dalam aplikasi. Sehingga pertanyaan-pertanyaan yang diberikan seputar CV, proposal riset, pengalaman kuliah sebelumnya dan pengalaman riset, serta histori wawancara di kampus pilihan pertama, komite seleksi mempersilahkan saya menyampaikan pengantar terkait diri, kemudian menjelaskan proposal riset. Ada beberapa pertanyaan susulan yang disampaikan oleh pewawancara yaitu apa metode yang akan digunakan? apa data yang akan dipakai? bagaimana mendapatkan data yang dibutuhkan? mengapa riset ini penting? akankah hasilnya bermanfaat dan akan diterima oleh negara yang menjadi lokus penelitian? dan apakah ada kesulitan yang diantisipasi dalam riset yang akan dilakukan?Proses wawancara berjalan sangat produktif dan bersahabat. Para profesor yang mewawancara betul-betul bertanya pertanyaan yang sangat penting menurut kapasitas mereka. Lama wawancara biasanya tergantung pada ketertarikan mereka pada riset kita. Jadi kalo agak lama justru bagus karena artinya mereka tertartik dengan isu yang diangkat. Meskipun begitu waktunya relatif singkat antara 10-15 menit. Ada saja yang lebih lama, hingga 20-25 menit dan itu sudah sangat panjang sekali. Fase Pengumumaan HasilNah setelah wawancara dengan kampus akan ada tiga hasil yang bisa kita dapatkan. Pertama adalah Rejected, artinya kampus tidak bisa menerima kita sebagai calon mahasiswa. Ini memang skenario paling tidak kita inginkan. Namun bagi yang mendapatkan jawaban ini, tidak perlu berkecil hati, tahun depan mari kita coba lagi. Kita coba sampai cukup satu pintu saja terbuka menerima aplikasi kita. Jangan menyerah!!!Skenario kedua adalah conditionally acceptable. Artinya kita bisa diterima oleh kampus tujuan namun ada yang perlu diklarifikasi atau ditambaah. Misalnya ada syarat yang tidak cukup seperti persyaratan kemampuan bahasa yang kurang memadai, bukti ijazah yang tidak lengkap atau syarat administrasi lain. Jika yang mendapatkan jawaban ini jangan khawatir, perlu sedikit effort lagi saja maka aplikasi kita bisa diterima secara penuh. Nah skenario ketiga adalah yang terbaik, yaitu acceptable. Diterima tanpa syarat, sehingga jika sudah dapat jawaban ini kita hanya butuh sponsor saja untuk memulai kuliah. Artinya kita hanya perlu keputusan dari Tempus Public Foundation untuk bisa menjadi mahasiswa S2 atau S3 dengan beasiswa Stipendium Hungaricum. Dan jika ada dua kampus yang menerima, maka sebagai kandidat nanti kita bisa memilih apakah pilih pilihan 1 atau pilihan 2. Saya sendiri mendapatkan skenario kedua dan ketiga dari dua kampus yang saya bidik. Sehingga saya tinggal menunggu final stage saja. Apakah Tempus akan memberikan saya satu kuota beasiswa Stipendium Hungaricum atau tidak?Nah untuk pertanyaan terakhir ini, saya belum bisa jawab karena pengalaman saya belum sampai kesitu. In sya Allah nanti bulan Juli akhir atau bulan Agustus saya akan update isi blog ini untuk memasukkan jawaban dari pertanyaan terakhir. Untuk saat ini, ini pengalaman yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat. Terus berusaha ya! sampai berhasil!
Beasiswa Stipendium Hungaricum SH merupakan program kerjasama bilateral antara pemerintah Hungary dan pemerintah Indonesia. Program beasiswa ini dibiayai secara penuh oleh pemerintah Hongaria. Saat ini beasiswa SH sudah menjalin kerjasama dengan sekitar 80 negara. Di tahun 2021, penerima beasiswa SH dari Indonesia mencapai 100 orang, naik signifikan dibandingkan tahun 2019, sebesar 50 orang. Secara global, beasiswa SH memberikan alokasi kepada mahasiswa setiap tahun. Periode pendaftaran beasiswa SH biasanya dimulai bulan November dan ditutup pada bulan Januari. Proses seleksi beasiswa dari mulai tahap awal hingga pengumuman akhir sekitar 8 bulan. Awal perkulihaan biasa dilakukan di bulan September. Sumber Sebelum memutuskan untuk melamar beasiswa SH, sebaiknya teman-teman melengkapi dokumen yang bisa di download disini Beasiswa SH program S1, S2 dan non degree tahun 2021 – 2022 Beasiswa SH Program S3 PhD tahun 2021 – 2022 Informasi umum tentang beasiswa SH Website untuk apply beasiswa SH Informasi tentang universitas, profesor, dan student di Hongaria bisa dilihat di portal ini Informasi tentang topik penelitian profesor di Hongaria bisa didapat dari portal ini Pengalaman study di Hongaria membawa keluarga saat pandemi Covid-19 bisa dibaca disini Informasi terkait sekolah anak di Hongaria, bisa ikuti diskusi di portal ini Video presentasi beasiswa SH Wesselenyi, Budapest December 2021
Hongaria negara dari Eropa Tengah ini juga menawarkan pendidikan tinggi yang berkualitas untuk mahasiswa internasional. Salah satunya dengan menyediakan beasiswa, seperti Stipendium Hungaricum yang termasuk beasiswa paling lengkapdari jenjang S1, S2, S3, bahkan program segera tutup pendaftaran pada Januari 2022, yuk cari tahu fakta Stipendium Hungaricum di bawah ini. Mana tau, kamu bisa segera daftar untuk periode Ditawarkan untuk jenjang studi S1, S2, S3, dan non-degreeIlustrasi sekelompok mahasiswa SamkovBerbeda dengan beasiswa Eropa lainnya, yang biasanya hanya menyediakan beasiswa untuk satu hingga dua jenjang studi. Stipendium Hungaricum bisa didaftar oleh pelamar yang ingin melanjutkan pendidikan pada jenjang S1, S2, S3, dan non-degree non-gelar. Cocok banget nih, buat kamu yang ingin student exchange ke negara mutiaranya Eropa Tengah ini!Dibuka setiap tahunnya, untuk saat ini pendaftaran Stipendium Hungaricum sudah dibuka sejak 18 November 2021 lalu dan akan ditutup pada 15 Januari 2022 mendatang. Jika kamu tertarik untuk menempuh pendidikan dengan beasiswa ini, bisa banget mengunjungi laman Menawarkan 600 jurusan yang bisa kamu pilihIlustrasi seorang mahasiswa PiacquadioStipendium Hungaricum menawarkan 600 jurusan yang bisa pelamar pilih nih!. Masing-masing pelamar disarankan untuk mendaftar dua buah program studi yang berbeda untuk meningkatkan peluang program studi yang ditawarkan oleh berbagai universitas di Hongaria. Contohnya, Agricultural Science, Computer Science and Information Technology, Legal Science, Economic Science, Medical, Dentistry, and Health Science, dan Arts and Humanities. Dengan begitu, kamu tinggal pilih program studi yang sesuai dengan minat dan background kamu agar ini juga memiliki skema pendaftaran yang berbeda di setiap jenjang dan masing-masing program studi. Jadi, pelamar juga harus mengacu pada guideline pendaftaran kampus tujuan, ya! Baca Juga 5 Fakta DAAD Scholarship, Beasiswa Studi S2 dan S3 ke Jerman 3. Menawarkan benefit yang sesuai Ilustrasi mahasiswa ProductionDilansir dari laman resminya, yaitu ada banyak benefit yang akan diberikan untuk para kandidat terpilih, yaitu Tunjangan bulanan HUF 43,700 untuk mahasiswa S1, S2, dan non-degree; Kemudian HUF untuk empat bulan pertama dan selanjutnya HUF bagi mahasiswa S3; Asrama gratis atau biaya akomodasi sebanyak HUF setiap bulannya, dan; Asuransi kesehatan sebanyak HUF setiap bulannya. Gak hanya bisa belajar gratis, kamu juga bisa menghemat pengeluaran di negara yang memiliki biaya hidup terjangkau ini. Meskipun setiap kotanya memiliki biaya hidup yang bervariasi, namun tetap ramah bagi kantong mahasiswa Negara yang memiliki banyak program studi dengan ragam bahasaIlustrasi sebuah kelas belajar banyak negara memiliki program studi dengan menggunakan bahasa Inggris atau bahasa lokal. Khusus di Hongaria, pelajar juga bisa mempertimbangkan bahasa lainnya untuk mendukung proses pembelajaran dari Schoters, ada banyak pilihan program studi yang disampaikan dalam bahasa negara lain, seperti bahasa Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan berbagai bahasa negara lainnya. Keunikan ini bisa banget dijadikan untuk memperlancar bahasa yang kamu bisa, atau sebagai bahasa pengganti jika belum fasih menggunakan bahasa Persyaratan penting yang perlu diperhatikanIlustrasi seorang mahasiswa PlavalagunaSebab beasiswa Stipendium Hungaricum menawarkan banyak benefit dan kemudahan yang diterima, maka pelamar juga perlu memperhatikan berbagai persyaratan yang dibutuhkan. Selain mengacu pada guideline pendaftaran kampus tujuan, pelamar juga harus menyiapkan, Mahasiswa Internasional dari negara pilihan termasuk Indonesia; Berumur lebih dari 18 tahun per tanggal 31 Agustus 2022 kecuali pelamar Dance Study Program; Telah mendaftar ke perguruan tinggi dan program studi yang ditawarkan; Memenuhi syarat kemampuan Bahasa Inggris atau Bahasa Hongaria yang ditetapkan masing-masing perguruan tinggi; Menyiapkan berbagai dokumen yang ditetapkan seperti motivation letter, ijazah dan transkip nilai serta terjemahannya, surat kesehatan, KTP dan salinan paspor, serta statement of application; Khusus pelamar jenjang studi S3 juga diminta untuk melampirkan research plan, surat rekomendasi, statement of the supervisor; Untuk jurusan seni diminta untuk melampirkan portofolio. Selain berbagai persyaratan yang harus diperhatikan, pelamar juga perlu memperhatikan timeline proses beasiswa yang juga dilampirkan di laman Semangat berburu beasiswa! Baca Juga 6 Beasiswa ke Jepang, buat Kamu yang Pengen Lanjut Studi IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Buat yang belum tahu beasiswa Stipendium Hungaricum, jadi beasiswa ini adalah beasiswa penuh dari pemerintah Hungaria untuk kuliah S1, S2, atau S3 di negara tersebut. Buat yang belum tahu dimana Hungaria itu, intinya Hungaria itu ada di tengah Eropa, jadi deket kalau mau kemana-mana keliling Eropa. Beasiswa ini dikelola oleh Tempus Public Foundation dan diperuntukan bagi negara-negara yang telah menjalin kerjasama bilateral dengan pemerintah Hungaria, termasuk salah satunya Indonesia. Di Indonesia, beasiswa ini dikelola oleh Kemeristekdikti sekarang berarti Kemendikbud-Dikti yang bertugas sebagai sending partner namanya beasiswa penuh, tapi jangan berekspektasi akan mendapat fasilitas yang “wah” seperti beasiswa LPDP. Untuk tiket pesawat kita masih harus tanggung sendiri. Beasiswa ini juga tidak menyediakan dana untuk buku, penelitian, atau konferensi internasional seperti beasiswa LPDP. Bagi mahasiswa master, Living allowanceyang diberikan untuk biaya hidup selama sebulan juga sifatnya bantuan. Tapi meskipun begitu, ada beberapa keuntungan yang bisa didapat seperti biaya kuliah gratis, akomodasi gratis di dorm universitas, biaya hidup bulanan, dan asuransi kesehatan. Biaya hidup di Hungaria juga terkenal murah jika dibanding negara-negara lain di Eropa, setara dengan biaya hidup di Jakarta lah. Tulisan ini akan bercerita tentang pengalaman saya dalam menyiapkan dan apply beasiswa Stipendium Hungaricum mendengar nama beasiswa ini ketika mengikuti talent scouting yang diadakan oleh Dikti. Di acara tersebut saya mendapat bocoran bahwa ada beasiswa kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Hungaria yang masih jarang diketahui publik. Kelebihannya, beasiswa ini tidak mensyaratkan IELTS atau TOEFL IBT saat mendaftar. Kita juga tidak perlu mendaftar ke universitas yang dituju karena jika lolos seleksi administrasi beasiswa ini kita otomatis akan diikutkan seleksi di Universitas yang dituju. Sebagai orang yang tidak punya skor IELTS, saya langsung menyiapkan diri untuk mendaftar beasiswa ini. Secara umum proses seleksinya adalah sebagai berikut seleksi teknis administratif oleh Tempus, seleksi oleh Dikti, seleksi oleh universitas tujuan, keputusan akhir memperoleh beasiswa. Untuk timeline tahun 2020 bisa dilihat di gambar di Beasiswa Stipendium HungaricumUntuk mendaftar, masuk ke halaman lalu masukkan citizenship Indonesia dan cari program yang diinginkan. Ada beberapa dokumen yang harus disiapkan, seperti paspor, Ijazah S1 dan S2 dan terjemahannya, Transkrip nilai S1 dan S2 dan terjemahannya, surat rekomendasi dari dua orang supervisor kita, sertifikat kemampuan Bahasa Inggris boleh menyusul, surat keterangan sehat boleh menyusul update untuk tahun 2021, surat keterangan sehat tidak jadi syarat wajib, motivation letter, research plan, dan khusus untuk PhD mulai tahun ini wajib untuk melampirkan surat pernyataan kesediaan dari calon supervisor. Ada beberapa syarat khusus yang diminta universitas, seperti universitas tempat saya mendaftar diminta untuk melampirkan CV, list publikasi, dan reference work. Selain itu, karena beasiswa ini di Indonesia dikelola oleh Dikti, maka Dikti juga menambahkan syarat yakni NIDN dan surat izin dari pimpinan universitas. Semua berkas tersebut diunggah di halaman aplikasi online, dan juga dikirim email ke Dikti update untuk tahun 2021 tidak perlu lagi kirim email ke Dikti.Untuk ijazah dan transkrip, saya cukup menggunakan yang dari universitas. Kebetulan di UGM setiap ijazah dan transkrip yang diperoleh, kita bisa meminta salinannya dalam Bahasa Inggrisnya juga, jadi tidak perlu menerjemahkan lagi. Untuk sertifikat Bahasa Inggris, saya hanya melampirkan skor TOEFL ITP karena memang belum punya skor IELTS atau TOEFL IBT. Untuk surat keterangan sehat, saya meminta dari rumah sakit swasta dekat kontrakan. Yang diminta adalah surat keterangan bebas AIDS dan Hepatitis A, B, C. Setelah mendapatkan hasilnya, saya langsung terjemahkan sendiri, dan kembali ke RS untuk meminta stempel lembar terjemahannya. Tapi ternyata hasil dari RS tersebut hanya surat bebas AIDS dan Hepatitis B saja. Oleh karena itu, saya melengkapi aplikasi saya dengan pernyataan missing document yang intinya berjanji akan melengkapi kekurangan tersebut nanti. Karena sertfikat Bahasa dan surat keterangan sehat ini memang sifatnya boleh menyusul, jadi saya tidak terlalu ambil pusing dua dokumen surat rekomendasi, saya meminta dari pembimbing tesis saya dan juga dekan Fakultas Psikologi UMM sebagai atasan saya saat ini. Prosesnya juga cukup lancar. Untuk meminta rekomendasi dari pembimbing tesis Prof. Saifuddin Azwar, saya menyempatkan waktu untuk pulang ke Jogja. Agak gimana aja gitu kalau minta sama orang tua tapi minta dikirim email. Sebelum ke Jogja saya sudah diminta membuat draf rekomendasinya, baru saat ketemu, beliau merevisi dan menambahkan beberapa hal. Prof. Azwar sangat suportif dan banyak memberikan insight baru untuk aplikasi saya. Untuk surat rekomendasi yang kedua, prosesnya juga kurang lebih sama. Saya diminta untuk membuat drafnya terlebih dahulu, baru dikoreksi dan ditandatangani. Dokumen lainnya yang harus dilengkapi adalah motivation letter, research plan, dan surat kesediaan calon supervisor. Untuk memulai, saya buka website Hungarian Doctoral Council di di situ sudah ada informasi yang sangat lengkap tentang program serta topik riset yang ditawarkan. Saya langsung mencari untuk Psikologi dan menemukan Eotvos Lorand University ELTE sebagai universitas yang menyediakan program PhD di Psikologi. Saya lihat satu per satu topik riset yang ditawarkan oleh masing-masing professor di sana dan langsung tertarik dengan topik riset yang ditawarkan oleh Kristof Kovacs yang ingin meneliti tentang pengukuran kemampuan kognitif karena sesuai dengan bidang saya di Psikometri. Saya baca beberapa artikelnya yang luar biasa berani, dia mengajukan penolakan terhadap konsep g factor dalam inteligensi yang sudah mapan di Psikologi dan mengajukan teori baru yakni Process Overlap Theory POT. Sayapun langsung Menyusun draf research plan berdasarkan topik tersebut. Meskipun masih sangat kasar, saya memberanikan diri menghubungi Dr. Kovacs dan melampirkan CV serta draf research plansaya tadi. Tanpa diduga, beliau sangat responsif dan langsung menyatakan tertarik untuk menjadi supervisor saya. Sayapun tanpa basa-basi langsung meminta surat kesediaan secara tertulis dan beliau aplikasi beasiswa Stipendium Hungaricum ini kita bisa memilih dua program yang berbeda, baik dari universitas yang sama atau berbeda. Untuk peilihan kedua, saya memilih program Doctoral of Education di University of Szeged. Alasannya tentu saja karena di sana ada ahlinya yang berkaitan dengan riset yang akan saya lakukan. Saya menemukan profil Prof. Gyöngyvér Molnár yang risetnya banyak berkutat dengan kemampuan penalaran dan Computer Based Test. Tanpa basa-basi saya langsung menerapkan strategi pertama tadi untuk mengubungi Prof. Molnar. Kali ini, jalannya agak sedikit berliku. Beliau menyatakan tertarik, tapi ada beberapa hal yang perlu diubah. Beliau lalu mengirimkan dua jurnal ke saya untuk dijadikan referensi dalam Menyusun research plan. Setelah satu minggu saya berkutat untuk merevisi research plan saya, saya kembali mengubungi beliau. Kali ini beliau malah mengirim artikel yang lain. Saya pun kembali merevisi artikel saya. Sampai akhirnya beliau berkata, “masih ada beberapa hal yang perlu kita diskusikan, tapi secara garis besar saya OK dengan idenya”. Mendapat kode keras ini, sayapun tanpa basa-basi langsung meminta surat kesediaan menjadi supervior dan beliau langsung dari Prof. Molar ini sangat berharga untuk menyempurnakan research plan saya. Saya kemudian juga membuat motivation letter, tentu juga berkaitan dengan research plan saya. Poin-poin yang harus tertulis di motivation letter sudah ada di website, jadi kita tinggal menuliskan saja point-point tersebut. Berhubung saya tidak terlalu mahir dalam berbahasa Inggris, saya cukup terbantu dengan bantuan Grammarly untuk menyiapkan research plan dan motivation letter saya, meskipun rasa bahasanya jadi berbeda. Dan tentu saja, grammatical error itu tetap saja masih ada meski sudah pakai Grammarly. Dikarenakan untuk mendaftar di ELTE ada syarat khusus yaitu reference work, saya melampirkan dua artikel saya. Yang satu sudah terpublikasi di jurnal internasional dan satunya baru draf publikasi. Kedua artikel yang saya pilih adalah artikel yang topiknya dekat dengan research plan semua berkas siap, saya kirimkan ke Dikti melalui email. Dikti meminta semua berkas dikirim satu bulan sebelum deadline, dan untungnya semua berkas sudah siap. Dan dua minggu sebelum deadline, saya juga sudah submit di aplikasi online. Setelah ini, tinggal menunggu hasil seleksi tahap pertama. Untuk proses seleksi selanjutnya, akan saya ceritakan di tulisan me in social media
Quando falamos em conseguir bolsas de estudo fora do Brasil, sem dúvidas a maior parte das pessoas busca por oportunidades em lugares famosos, como Estados Unidos, Canadá e Reino Unido. No entanto, existem outros países que, por não estarem entre os destinos de intercâmbio mais populares, acabam oferecendo bolsas de estudos mais fáceis de serem conquistadas. Isso não significa que essas bolsas sejam extremamente fáceis de conseguir, já que elas também contam com processos seletivos exigentes. No entanto, por receberem menos applications, as chances de um candidato ser aprovado aumentam proporcionalmente, desde que ele atenda satisfatoriamente os critérios de seleção. Pense sempre assim as oportunidades mais buscadas são mais concorridas e, consequentemente, mais difíceis. Já as oportunidades oferecidas por esses países menos "populares" são também menos conhecidas e, consequentemente, recebem menos aplicações de candidatos, o que aumenta as chances de aprovação. É uma questão de matemática! 2 exemplos de bolsas de estudos mais fáceis de conseguir mas não menos seletivas! Duas dessas bolsas de estudos mais fáceis de conseguir são a Stipendium Hungaricum Hungria e o Orange Tulip Scholarship Holanda. Descubra mais um pouco sobre cada uma dessas oportunidades abaixo. E se atente todas exigem proficiência em inglês, e não no idioma local! Stipendium Hungaricum A Stipendium Hungaricum é um programa de bolsas de estudo na Hungria em diferentes modalidades graduação, mestrado, mobilidade acadêmica, doutorado e cursos de especialização. As bolsas desse programa consistem em um auxílio mensal para custo de vida que varia de forints graduação e mestrado a forints doutorado, além de isenção de pagamento das taxas acadêmicas e da expedição de visto e seguro saúde. Várias universidades do país participam da iniciativa e as áreas elegíveis cobrem praticamente todos os campos do conhecimento. Conheça os detalhes aqui! MasterChef Brasil via Giphy Orange Tulip Scholarship Talvez a Holanda não seja assim um país tão "inusitado", mas o programa Orange Tulip Scholarships Brazil OTS, que é exclusivo para brasileiros, ainda não é muito conhecido por aqui. Várias universidades do país participam da iniciativa, que atende estudantes tanto de graduação quanto de mestrado nas áreas de Ciências Biológicas, Artes, Saúde, Ciências Humanas, Ciências Exatas e Ciências Tecnológicas. A bolsa consiste na cobertura total ou parcial do valor do curso escolhido e, em alguns casos, os bolsistas também podem receber auxílio com os custos do visto, seguro saúde e despesas cotidianas o valor pode chegar a até 50 mil euros!. Saiba mais! Oportunidade certa para o seu perfil Além de buscar oportunidades menos concorridas, um outro ponto é fundamental para conquistar uma bolsa de estudos mais fácil. É que cada tipo de bolsa de estudos busca por um perfil ideal de candidato. Por exemplo, bolsas de mérito querem selecionar estudantes de excelência e, por isso, boas notas são mais importantes. Bolsas esportivas buscam alunos que têm potencial de serem ótimos atletas, assim como bolsas acadêmicas são para alunos com potencial em resultados. Mas, além desses tipos, outras bolsas de estudos podem ser mais recomendadas para o seu perfil. Um aluno com potencial de liderança deve investir em bolsas de estudos de leadership. Quem tem facilidade em desenvolver projetos, pode buscar oportunidades para talentos, como o Rise Global. E quem quer fazer a diferença de forma humanitária, pode investir em grants nessa área, como o programa do Rotary… Assim por diante, cada tipo de bolsa busca por um perfil de aluno. A melhor forma de saber qual é a ideal é definindo qual é o seu perfil e qual a estratégia para fortalecer seus pontos positivos durante a aplicação. É verdade que essas oportunidades vão pesar menos no seu currículo? Algumas pessoas pensam que oportunidades internacionais em países menos procurados não têm tanta relevância para o currículo. Isso não poderia ser mais errado! O merecimento de qualquer oportunidade internacional não tem relação com o país, e sim com a experiência desenvolvida. Dito isso, ao optar por fazer um intercâmbio em um país pouco conhecido, é até bastante provável que você possa chamar atenção e se diferenciar em processos seletivos, por exemplo justamente pela sua escolha pouco convencional e pela curiosidade natural que isso despertará. Além disso, ao fazer um intercâmbio em um lugar como a Hungria, você poderá ser visto em futuros processos seletivos de emprego e outras oportunidades, como uma pessoa com habilidades de liderança suficientes para se desafiar fora do seu lugar de conforto; e aberta culturalmente ao ponto de não ter medo de vivenciar e se relacionar com uma cultura totalmente diferente da sua. Então pense sempre no seguinte em uma pilha de currículos para uma mesma vaga de emprego, você acha que será mais fácil encontrar profissionais com experiência nos EUA e no Canadá ou com experiência na Nova Zelândia e no Azerbaijão? Quais dessas experiências mais chamará atenção justamente por se diferenciar do lugar comum? Outro ponto bastante interessante é a questão do networking. A ida a esses países menos procurados poderá te garantir a construção de um networking bastante específico e permanente. Isso porque em países em que os locais não são tão acostumados a receber estrangeiros, as chances de desenvolver uma rede de contatos mais forte e com laços mais resistentes ao tempo são consideravelmente maiores. fauxels/Pexels Também é importante levar a questão financeira em consideração Não dá para terminar esse texto sem tocar na questão financeira. Se você ganha uma bolsa de 80% para estudar nos Estados Unidos e outra, também de 80%, para estudar na Hungria, em qual delas você acha que terá a oportunidade de economizar mais? Logicamente na Hungria! Sabe o motivo? A moeda do país o Florim húngaro vale 0,013 reais. Já o dólar atualmente vale nada mais nada menos que 5,21 reais cotação de 08/12/22. Portanto, quando falamos de um intercâmbio mais barato, ficar de olho em destinos menos comuns também pode ser a chave para a economia. Se prepare para conquistar bolsas de estudos no exterior E aí, você acha que conseguir bolsas de estudos mais fáceis nesses países menos procurados pode ser um bom negócio? Se sim, não se esqueça que para conquistá-las você também precisa se preparar com bastante dedicação. E nós podemos te ajudar com isso através da Escola M60. São centenas de aulas preparadas para os melhores intercâmbios pelo mundo. Clique aqui para fazer o nosso teste de perfil e entrar para o nosso time! *Texto escrito por Rafael Cerqueira 2020 e atualizado por Elaine Maciel 2022.
pengalaman beasiswa stipendium hungaricum